Bandotan is a plant that grows upright or its lower part is lying, branched, slender, hairy and flowering. The stem and leaves cover white hair/fur. The leaves are stalked, oval in shape with a pointed tip and a rounded base. In Indonesia this plant is better known as a weed. This plant can be found in gardens, fields, yards, roadsides, embankments and around water channels at an altitude of 1200 m above sea level. The roots and leaves of this plant have several benefits for traditional medicine such as the roots can be used as a medicine for kidney stones by cutting the roots of the deer sandpaper in the morning, placing a container to collect the water that comes out of the root pieces, the next day (morning) the air is taken, then drunk. Do it regularly once a day until the stone comes out, while the leaves can be used as a diabetes medicine by picking 1 handful of sandpaper leaves, then boiling them with 3 glasses of water, boiling them until 1 glass remains, then drinking them. Do it regularly every day as much as 1 glass until blood sugar levels decrease.
Bandotan adalah tanaman yang tumbuh tegak atau bagian bawahnya berbaring, bercabang, ramping, berambut dan beraroma. Batang dan daun ditutupi rambut/bulu putih. Daun bertangkai, bentuk bulat telur dengan ujung runcing dan pangkal membulat. Di Indonesia tumbuhan ini lebih dikenal sebagai gulma. Tumbuhan ini dapat ditemukan di kebun, ladang, pekarangan rumah, tepi jalan, tanggul dan sekitar saluran air pada ketinggian 1200 m dpl. Akar dan daun dari tanaman ini memiliki beberapa manfaat untuk obat tradisional seperti akarnya dapat dijadikan sebagai obat kencing batu dengan cara akar ampelas kijang dipotong pada pagi hari, letakkan wadah untuk menampung air yang keluar dari potongan akar tersebut, keesokan harinya (pagi) air diambil, lalu diminum. Lakukan secara rutin 1 kali sehari sampai batunya keluar, sedangkan daunnya dapat dijadikan sebagai obat diabetes dengan cara memetik daun ampelas sebanyak 1 genggam, lalu direbus dengan air sebanyak 3 gelas, didihkan sampai tersisa 1 gelas, kemudian diminum. Lakukan secara rutin setiap hari sebanyak 1 gelas sampai kadar gula darah menurun.